Khoriyah Alfiana Sari
Mahasiswa Fakultas Hukum (Universitas Pamulang)
Berbagai aspek kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh peningkatan pajak, yang selalu menjadi topik yang kontroversial. Dampak peningkatan pajak di tahun 2024 dan reaksi masyarakat terhadapnya akan menjadi perhatian utama masyarakat. Perubahan kebijakan pajak dapat menyebabkan berbagai reaksi, mulai dari dampak ekonomi hingga dampak sosial, yang perlu diperhatikan secara cermat. Beberapa implikasi utama dari peningkatan pajak dan reaksi masyarakat akan dibahas dalam pengantar ini.
Tujuan opini ini adalah untuk mempelajari dampak yang akan muncul sebagai akibat dari peningkatan pajak pada tahun 2024 dan menggambarkan berbagai reaksi masyarakat terhadap perubahan tersebut. Melalui analisis menyeluruh, opini ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana peningkatan pajak mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat dan bagaimana berbagai kelompok dan individu menanggapi perubahan tersebut.
Tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan naik menjadi 12% pada tahun 2025, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Menurut Pasal 7 ayat (1) UU No. 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), kenaikan PPN sebesar 11% akan berlaku mulai 1 April 2022 dan kenaikan PPN sebesar 12% akan berlaku paling lambat 1 Januari 2025
Soetrisno menyatakan bahwa kenaikan PPN akan meningkatkan beban modal kerja, berdampak pada daya beli barang yang dipasarkan di dalam negeri. Telisa Aulia Falianty, Guru Besar Ilmu Ekonomi Moneter FEB UI, mengatakan bahwa kenaikan ini akan memengaruhi baik pengusaha maupun konsumen, terutama mengingat perlambatan ekonomi global saat ini (Revo M, 2024). Menurut Prianto Budi Saptono, Direktur Eksekutif Pratama Kreston Tax Research Institute (TRI), kenaikan tarif PPN adalah tindakan yang diperlukan oleh pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai regulator untuk meningkatkan penerimaan negara dan rasio pajak.
Dengan meningkatnya rasio pajak, pemerintah diharapkan dapat lebih leluasa mengalokasikan kebutuhan anggaran untuk membiayai pembangunan tanpa bergantung pada utang (Theodora, 2024). Tulisan ini menyelidiki alasan kenaikan PPN, perbandingan dengan negara lain, dan dampak kenaikan PPN pada ekonomi.
Pajak adalah topik yang secara konsisten mengumpulkan perhatian paling besar baik dalam politik maupun masyarakat umum. Kenaikan pajak sering memicu perdebatan dan kontroversi yang sengit. Pada tahun 2024, seiring bertambahnya usia populasi, efek pajak tidak hanya akan terlihat dalam kehidupan pribadi tetapi juga dalam bidang sosial dan ekonomi yang lebih luas.
Dampak Ekonomi:
Pajak kenaikan memiliki potensi untuk berdampak negatif pada ekonomi suatu negara. Tren ini berpotensi berdampak negatif pada daya beli masyarakat umum, membatasi investasi, dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Peningkatan pajak adalah tambahan untuk mengurangi beban pajak mereka, baik melalui penghematan,
investasi alternatif, atau penciptaan skema pajak yang rumit. Adanya perusahaan dan individu mencari cara untuk mengurangi beban pajak mereka.
Dampak sosial :
Dalam arti sosial, kenaikan pajak dapat menyebabkan kesalahpahaman dan permusuhan di antara berbagai kelompok dalam masyarakat. Pembelajaran kelompok yang menengah ke bawah akan terbentuk, tetapi pembelajaran yang lebih tinggi akan memiliki kemampuan untuk mencari celah pajak yang legal atau juga melakukan protes tanggah tersebut. Tekanan sosial bisa menjadi lebih kuat jika tidak ada strategi untuk meningkatkan distribusi pajak.
Reaksi publik:
Tanggapan publik terhadap penggunaan pajak mungkin sangat bervariasi tergantung pada konteks politik, agama, dan sosial. Di beberapa negara, mungkin ada protes besar dan protes yang melemahkan kenaikan pajak, tetapi di tempat lain, penduduk mungkin menerima kenaikan pajak sebagai bagian dari kewajiban sosial mereka.
Politisi dan pemerintah juga akan memainkan peran penting dalam mempengaruhi opini publik, baik dengan memperkuat dukungan publik untuk kebijakan mereka atau dengan merancang strategi untuk mengurangi efek negatifnya.
Solusi Alternatif:
Untuk mengatasi masalah pajak, publik dan pemerintah perlu mencari solusi alternatif yang mungkin mengurangi pajak yang digunakan oleh individu dan bisnis. Salah satu strategi adalah meningkatkan efisiensi penggunaan dana publik, memastikan bahwa setiap sen yang disumbangkan digunakan secara efektif untuk meningkatkan layanan publik dan kesejahteraan masyarakat dalam skala nasional. Selain itu, pajak reformasi yang transparan dan berhaluan iklan juga dapat membantu mengurangi ketegangan sosial dan menciptakan sistem pajak yang lebih maju dalam lingkungan yang berubah.
Kesimpulan :
Konsep pajak kenaikan adalah sistem hukum yang sangat kontroversial dengan efek kompleks pada masyarakat dan ekonomi. Pada tahun 2024, ketika pajak meningkat, penting bagi pemerintah dan rakyat untuk secara aktif menangani kerusakan yang dihasilkan. Dengan mencari solusi alternatif, mempengaruhi opini publik, dan memastikan bahwa sistem pajak yang diterapkan efektif dan efisien, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan kohesif untuk semua pihak yang terkena dampak.